SKK Juru Penerang.
Untuk mencapai Tingkat Purwa, seorang Pramuka Penggalang harus:
- mengetahui nama surat kabar/majalah yang terbit di daerahnya, dan yang terbit di Jakarta,
- mengetahui jenis mass media yang dapat dipergunakan untuk usaha penerangan masyarakat,
- mengetahui cara dan telah menyusun suatu cerita tentang peristiwa yang baru saja terjadi dan menarik perhatian masyarakat,
- mengetahui cara dan telah membuat laporan tentang Perkemahan/Lomba Penggalang/PW/Raimuna/Permainan Besar Siaga/Kegiatan Pramuka lainnya.
- dapat menerangkan kepada orang lain tentang keadaan pasukannya rencana kegiatan ambalannya.
- telah memenuhi SKK Juru Penerang Tingkat Purwa,
- dapat membuat berita pers (press release),
- dapat memelihara dan tahu penggunaan alat-alat penerangan pada masyarakat tentang Keluarga Berencana atau Tabanas/Taska, atau Program Pemerintah Daerahnya, dan lain-lainnya.
- telah memenuhi SKK Juru Penerang Tingkat Madya,
- dapat merencanakan, dan mempersiapkan suatu acara jumpa pers/pers meeting (untuk Penegak/Pandega: harus dapat pula melaksanakannya),
- dapat memperbaiki kerusakan ringan alat-alat penerangan/pemancar suara/megafon,
- pernah mengikuti secara aktif sistem tim penerangan di wilayahnya,
- dapat menerangkan rencana pemerintah tentang suatu proyek, kepada orang lain atau teman sebayanya,
- mengetahui nama, alamat kantor berita dalam negeri/luarnegeri.
SKK Korespondensi.
Untuk mencapai Tingkat Purwa. seorang Pramuka Penggalang harus:
- dapat membuktikan mempunyai sahabat pena sedikitnya 3 orang dari daerah yang berlainan,
- mengetahui cara dan dapat menggunakan mesin ketik atau mengetahui dan dapat melaksanakan pencatatan surat-surat (agenda dan ekspedisi),
- dapat memuat surat-surat : (1) undangan, (2) ucapan terima kasih/belasungkawa, (3) pemberitahuan/izin, (4) pengumuman, (5) telegram,
- mengetahui cara dan dapat melaksanakan pengiriman: (1) uang pos wesel, (2) berita telegram,
- telah memenuhi SKK Korespondensi Tingkat Purwa,
- dapat mengetik 10 jari, atau mengetahui dan dapat mengatur serta melaksanakan pekerjaan pengarsipan surat-surat,
- mengetahui cara-cara dan dapat mengirimkan barang lewat pos (pos paket) atau dengan kereta/bis kilat,
- mengetahui cara dan dapat membuat surat-surat: memo, surat edaran dan surat-surat resmi,
- dapat membuat berita pers (press release).
- telah memenuhi SKK Korespondensi Tingkat Madya,
- mempunyai sahabat pena dari negara lain,
- tahu cara mengirim berita lewat radio (RRI dan/atau pemancar amatir),
- tahu cara pengiriman barang dan surat ke luar negeri lewat pos dan lewat kantor ekspedisi lain.
SKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
Untuk mencapai Tingkat Purwa, seorang Pramuka Penggalang harus:
- mengetahui cara dan dapat menolong kecelakaan: luka iris, luka garuk, luka terbakar/kena benda panas, benjut/memar, terkilir, hidung berdarah, tersengat, tergigit binatang berbisa, dan debu di mata,
- mengetahui cara dan dapat mencegah dan menolong orang yang mengalami Hilang semangat (coliapse), pingsan, mati suri (schijndood), dan tersengat sinar matahari (zonnesteek),
- mengetahui cara dan dapat menggunakan dengan benar dan rapi: pembalut segitiga (mitella), dan pembalut panjang (zwapchtel verband) untuk luka di jari, lengan, tangan, kepala, lutut dan betis,
- mengetahui letak urat-urat nadi terpenting, dan mengetahui cara penghentian perdarahan urat nadi,
- dapat membuat tandu darurat dengan cepat dan rapi, dan tahu serta dapat mengangkut pendrita dengan berbagai cara, secara seorang diri, maupun bersama dengan teman,
- mengetahui dan dapat melakukan dengan baik dua pernafasan tiruan (kunstmatige ademhaling),
- mempunyai pengetahuan tentang obat-obatan/ramuan yang dapat digunakan untuk pertolongan pertama pada kecelakaan,
- mengetahui nama alamat nomor telpon Puskesmas (poliklinik), rumah sakit dan dokter setempat.
- telah memenuhi SKK PPPK Tingkat Madya,
- sebagai seorang anggota regu penolong (bukan pemimpin) yang terdiri atas 4 @ 5 orang, melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan (tiruan) yang dibuat oleh penguji, secara terperinci, tepat dan cepat sesuai dengan aturan PPPK (perlu diperhatikan keterangannya, kecepatan, kerjasama, dan lain-lain),
- mengetahui cara dan dapat menyampaikan secara lisan, tertulis atau melalui telpon (kepada dokter, rumah sakit, polisi atau keluarganya),
- mengetahui cara dan dapat melakukan dengan baik cara-cara pernafasan tiruan.
- mengetahui cara dan dapat mengangkut penderita melalui rintangan-rintangan/gang sempit, melaiui kolong, menyeberang parit, melewati pagar/tembok, naik-turun tangga, dan lain-lain) dengan atau tanpa tandu.
- telah memenuhi SKK PPPK Tingkat Madya,
- mengetahui cara dan dapat menolong kecelakaan berbagai macam patah tulang terbuka atau tertutup (Fractura complicate dan incomplicata), juga rahang atau lutut meleset,
- mengetahui cara dan dapat memberikan pertolongan kepada orang yang mengalami perdarahan dalam tubuh (internebloedingen),
- dapat memperhatikan cara-cara bertindak apabila ada dugaan keracunan, dan gegar otak,
- dapat dan tahu cara menolong orang tenggelam, terbenam/tertimbun, kena aliran listrik, dan shock/gugat,
- pernah memimpin satu regu penolong pada kecelakaan (sungguh-sungguh atau tiruan).
SKK Keadaan Darurat Penerbangan (Emergency).
Untuk mencapai Tingkat Purwa, seorang Pramuka Penggalang harus:
- dapat mempraktekkan kepada diri sendiri atau orang lain bagaimana memberikan/pertolongan terhadap luka terbakar, kena pisau, kena benda tajam dan kena sengatan binatang,
- mengerti yang disebut jungle survival (gladi tangguh di darat),
- pernah mengikuti kursus P3K dan mendapatkan ijazah,
- dapat melaksanakan paling sedikit 5 macam pembalutan dengan pembalut segitiga,
- pernah berkemah dengan anggota regunya paling sedikit 2 kali, masing-masing sehari semalam dan membuat catatan yang telah dilakukan di dalam perkemahan tersebut dan salah satu di antaranya adalah sebagai juru masak,
- mengerti tanaman, binatang, buah-buahan dan sebagainya yang tidak boleh dimakan (dengan melihat tanda-tanda umumnya).
- telah memenahi SKK Keadaan Darurat Penerbangan Tingkat Purwa,
- mempraktekkan bagi diri sendiri atau orang lain, bagaimana penyembuhan/pertolongan terhadap pingsan, karena kekurangan oksigen, pingsan karena muak dan kedinginan,
- dapat melaksanakan pembalutan dengan segitiga dan dapat menggunakan spalk pada siang hari maupun malam hari,
- mengadakan cross-country paling sedikit 10 km, melalui hutan dan membuat laporan makanan-makanan yang dapat diperolehnya di dalam hutan tersebut,
- pernah membantu PMI dalam usaha-usaha gerakan kemanusiaan,
- dapat menjelaskan keadaan kecelakaan dalam penerbangan di Indonesia minimum 2 kali kejadian yang pernah terjadi di lndonesia.
- telah memenuhi SKK Emergency Tingkat Madya,
- dapat melakukan cross-country paling sedikit 15 km melewati daerah hutan/gurun dengan melaksanakan perkemahan yang berpindah-pindah paling sedikit 3 kali perkemahan,
- tahu cara memberikan isyarat-isyarat/tanda-tanda kepada pesawat terbang penolong yang mengatakan letak pesawatnya jatuh, semua penumpang dalam kelaparan dan membuat tanda arah angin,
- mengerti tanda-tanda pintu darurat di pesawat terbang dan cara membukanya,
- mengetahui perlengkapan pesawat terbang untuk keadaan emergency di laut, dan dapat menggunakannya,
- berdiskusi dengan pembinanya tentang sebab-sebab suatu kecelakaan pesawat terbang dan mengetahui satuan SAR yang ada di Indonesia.
SKK Keadaan Darurat Laut (Emergency).
Untuk mencapai Tingkat Purwa, seorang Pramuka Penggalang harus:
- tahu bagaimana memberikan pertolongan terhadap bekas sengatan binatang, luka kena pisau, luka kena benda tajam yang lain, luka api/terbakar,
- mengerti apa yang disebut jungle survival dan sea survival, (gladi tangguh di darat dan di laut),
- tahu tanaman, buah-buahan, binatang dan sebagainya yang tidak boleh dimakan (dengan melihat tanda-tanda umumnya),
- pernah mengikuti kursus P3K, dan mendapatkan ijasah,
- dapat melaksanakan paling sedikit 5 macam pembalutan dengan segitiga,
- tahu cara pengarahan dari suatu tempat untuk pertolongan kecelakaan,
- pernah berkemah dengan anggota regunya paling sedikit dua kali, masing-masing sehari semalam dan membuat catatan apa yang telah dilakukan (acara-acara apa saja) di dalam perkemahan tersebut. Salah satu acara dari perkemahan tersebut adalah menjadi juru masak.
- memenuhi SKK Emergency Tingkat Purwa,
- tahu bagaimana memberikan pertolongan kepada orang pingsan karena matahari, pingsan karena kekurangan oksigen, pingsan karena muak, kedinginan,
- pernah mengadakan cross-country/hiking paling sedikit 5 km melalui hutan dan membuat laporan termasuk makanan yang dapat diperolehnya di dalam hutan tersebut,
- telah memperoleh ijazah P3K dari PMI atau jawatan lain yang sederajat/sah,
- dapat melaksanakan pembalutan dengan segitiga dan dapat menggunakan spalk (pada siang hari dan malam hari), serta mengangkut pasien dengan sepeda/kuda/sepeda motor/auto mobil/perahu layar/perahu dayung/motor boat, atau pesawat
- pernah membantu PMI dalam usaha-usaha/gerakan-gerakan kemanusiaan.
- memenuhi SKK Emergency Tingkat Madya,
- tahu memberikan pertolongan terhadap gigitan ular (tanpa ada obat-obatan), menggunakan spalk, bagaimana menyelamatkan dan memberikan pertolongan kepada orang-orang dalam kebakaran,
- dengan seorang teman mengadakan cross country/hiking paling sedikit 5,5 km melewati daerah hutan/gurun dan dapat memberikan tanda isyarat bagi seorang penerbang untuk mendapatkan jalan kembali,
- masih berhak memegang ijazah P3K dari PMI atau jawatan-jawatan lain yang sederajad,
- berdiskusi dengan orang lain tergantung kejadian bahaya kebakaran/banjir/gempa bumi/arus panas dan membuat rencana pertolongannya dengan pamong praja setempat,
- dapat melaksanakan pengangkutan dengan paling sedikit 2 dari alat pengangkut dengan sepeda motor, mobil, atau pesawat terbang,
- pernah ikut melaksanakan usaha menyelamatkan orang lain dan bahaya maut, atau menghibur orang-orang lain.
Selamat berlatih. Salam Pramuka
Lihat entri/topik terkait :
Tanda Kecakapan Pramuka Penggalang (Umum, Khusus, Garuda),
Cara Menguji Tanda Kecakapan Pramuka
Sumber
Petunjuk Pelaksanaan Syarat-syarat & Gambar Tanka Kecakapak Khusus, Kwarnas Gerakan Pramuka, Jakarta 2001.
No comments:
Post a Comment