Showing posts with label J. Show all posts
Showing posts with label J. Show all posts

Wednesday, 17 October 2012

JOTA ( Jambore On The Air)

Les Mitchell - G3BHK Penggagas JOTA.
Adalah Les Mitchell, pemimpin gerakan Pramuka dan penyelenggara Jamboree Internasional tahun 1957 di Inggris. Mitchell yang juga seorang amatir radio dengan callsign G3BHK kemudian memiliki gagasan agar

Jamboree dapat lebih banyak lagi mengikutsertakan Pramuka dari seluruh dunia, yaitu dengan memanfaatkan stasiun radio amatir. Gagasan tersebut kemudian dicoba dilaksanakan dengan mulai menyusun rencana dan tata cara JOTA (Jamboree On the Air). Saat itu begitu sedikit anggota pramuka yang menjadi amatir radio, sehingga mereka harus meminta bantuan dari klub-klub radio amatir lokal dan berusaha mengatur jalannya kegiatan tsb.

Sejak saat itu, JOTA selalu diselenggarakan setiap tahunnya dan hingga kini telah menjadi kegiatan rutin tahunan yang melibatkan semakin banyak pramuka dari semakin banyak negara. JOTA Internasional diselenggarakan setiap tahun pada akhir pekan di minggu ketiga bulan Oktober. Disamping JOTA Internasional juga diselenggarakan kegiatan JOTA tingkat regional (kawasan) dan tingkat nasional di masing-masing negara. JOTA telah menjadi komitmen Amatir Radio bagi gerakan pramuka di seluruh dunia.

Dari buku terbitan WOSM tentang JOTA, Less Mitchell adalah seorang Pembina/scout master di the 79th Reading scout group di Tilehust Berkshire UK.... Gagasan penyelenggaraan JOTA beliau peroleh setelah melihat minat dari peserta kegiatan World Jamboree 1957, dimana pada kegiatan tsb didirikan sebuah station amatir radio dgn callsign GB3SP dan Less Mitchell merupakan salahsatu operator yg juga menjadi instruktur kegiatan amatir radio.

Uji coba gagasan kegiatan JOTA (pra JOTA) tsb dilakukan pada minggu ketiga bulan Oktober 1957..... JOTA pertama dilaksanakan pada 10-11 Mei 1958 dan selanjutnya Less Mitchell meminta WSB yg saat itu berkedudukan di Ottawa utk mengambil alih dan mengorganisir kegiatan JOTA.


Sumber: Aditya Fathony ( aktifis amatir radio) yang disarikan dari media online

Thursday, 2 August 2012

JENJANG PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN


a.     Siaga,  peserta didik yang berusia  7 – 10 tahun;
Jenjang pendidikan siaga menekankan pada terbentuknya kepribadian, dan keterampilan di lingkungan keluarga melalui kegiatan bermain sambil belajar.
b.     Penggalang, peserta didi yang berusia 11 – 15 tahun
Jenjang pendidikan penggalang menekankan pada terbentuknya kepribadian dan keterampilan dalam rangka mempersiapkan diri untuk terjun dalam kegiatan masyarakat melalui kegiatan belajar sambil melakukan.
c.     Penegak, peserta didik yang berusia 16 – 20 tahun
Jenjang pendidikan penegak menekankan pada terbentuknya kepribadian dan keterampilan agar dapat ikut serta membangun masyarakat melalui kegiatan belajar, melakukan, bekerja kelompok, dan berkompetisi.
d.     Pandega, peserta didik yang berusia 21 – 25 tahun
Jenjang pendidikan pandega menekankan pada terbentuknya kepribadian dan keterampilan agar dapat ikut serta membangun masyarakat melalui kegiatan kepada masyarakat.


print this page Print this page

JAMBORE DUNIA

Jambore adalah Pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh Kwartir Gerakan Pramuka dari tingkat yang paling ranting sampai tingkat nasional. Bahkan diduniapun diselenggarakan kegiatan serupa yang biasa disebut Jambore Dunia (World Scout Jamboree). Jambore di dunia berkembang ketika diselenggarakan pada tahun 1920 di Inggris. Mulai dari itu sampai sekarang telah terselenggara 21 kali Jambore Dunia.
 Tahun 1937,  diadakan Jambore Dunia V di Vogelenzang Belanda, Padvinders Bond (PVB) untuk pertama kami berhasil mengirimkan kontingen dari Indonesia (Nederlands Indie – nama Indonesia saat itu) sejumlah 70 orang yang terdiri dari : Soediani dan Seomardjo (Pimpinan Pandu Indonesia), Kusno Utomo (mantan Andalan Nasional Gerakan Pramuka), Soewarma (Ketua Umum Pandu dan Pramuka Wreda, Hadi Thayeb, Soekondo, Ranadi, Yusrin, dllnya.

 TEMPAT DAN NEGARA PENYELENGGARA JAMBORE DUNIA










Tahun Nama Kegiatan Tempat, Negara Tema Jumlah Peserta / Keterangan
1920 Jambore Dunia I Olympia, Kensington, London, Inggris
8.000
1924 Jambore Dunia II Ermelunden, Denmark
4.549
1929 Jambore Dunia III Birkenhead, Inggris Coming of Age 30.000
1933 Jambore Dunia IV Gödöllő, Hungaria
25.792
1937 Jambore Dunia V Vogelenzang, Bloemendaal, Belanda
28.750
1947 Jambore Dunia VI Moisson, Prancis Jamboree of Peace 24.152
1951 Jambore Dunia VII Bad Ischl, Austria Jamboree of Simplicity 12.884
1955 Jambore Dunia VIII Niagara-on-the-Lake, Kanada New Horizons 11.139
1957 Jambore Dunia IX Sutton Park, Inggris 50th Anniversary of Scouting 30.000
1959 Jambore Dunia X Los Baños, Laguna, Filipina Building Tomorrow Today 12.203
1963 Jambore Dunia XI Marathon, Greece Higher and Wider 14.000
1967 Jambore Dunia XII Farragut State Park, Amerika Serikat For Friendship 12.011
1971 Jambore Dunia XIII Fujinomiya, Jepang For Understanding 23.758
1975 Jambore Dunia XIV Lillehammer, Norwegia Five Fingers, One Hand 17.259
1979 Jambore Dunia XV Neyshâbûr, Iran
dibatalkan
1983 Jambore Dunia XV Calgary, Kanada The Spirit Lives On 14.752
1987-1988 Jambore Dunia XVI Sydney, Australia Bringing the World Together 14.434
1991 Jambore Dunia XVII Gunung Seorak, Korea Selatan Many Lands, One World 20.000
1995 Jambore Dunia XVIII Flevoland, Belanda Future is Now 28.960
1998-1999 Jambore Dunia XIX Picarquín, Chili Building Peace Together 31.000
2002-2003 Jambore Dunia XX Sattahip, Thailand Share our World, Share our Cultures 24.000
2007 Jambore Dunia XXI Hylands Park, Inggris One World, One Promise
Scouting Centenary
38.074
2011 Jambore Dunia XXII Rinkaby, Swedia Simply Scouting 40.061
2015 Jambore Dunia XXIII Kirarahama, Jepang A Spirit of Unity
2019 Jambore Dunia XXIV The Summit Bechtel Family National Scout Reserve, West Virginia, Amerika Serikat "Unlock a New World"























































































































print this page Print this page

Wednesday, 1 August 2012

Jambore Ranting

 Jambore Ranting Jambore di tingkat Kwartir Ranting (Kecamatan)

print this page Print this page


Jambore Nasional

 Jambore Nasional. Jambore di tingkat Kwartir Nasional.

NO

JAMNAS KE/ TAHUN

TEMPAT
1 Jambore nasional I (Jamnas 1973)
di Cibubur Jakarta.

2 Jambore Nasional II (Jamnas 1978)
di Sibolangit, Sumater Utara..

3 Jambore Nasional III (Jamnas 1981)
sekaligus sebagai  Jambore ASPAC ,pada tanggal 18-25 Juli 1981. di Cibubur, Jakarta..

4 Jambore Nasional IV (Jamnas 1986)
dilaksanakan tanggal 21- 28 Juni 1986
di Cibubur, Jakarta

5 Jambore Nasional V ( Jamnas 1991)


 dilaksanakan tanggal 15 – 22 Juni 1991,
di Cibubur Jakarta

6 Jambore Nasional VI (Jamnas 1996 )
dilaksanakan tanggal 26 Juni – 4 Juli 1996 di
  Cibubur Jakarta

7 Jambore Nasional VII (Jamnas 2001)
dilaksanakan tanggal 3 – 12 Juli 2001di Baturaden
Jawa Tengah
8 Jambore Nasional VIII (Jamnas 2006)
dilaksanakan tanggal Di Kiarapayung Sumedang
 ,Jawa Barat.
9 Jambore Nasional IX (Jamnas 2011)
dilaksanakan tanggal    di Teluk Gelam,Oki
Sumatera Selatan.



print this page Print this page

Jambore Daerah

 Jambore Daerah. Jambore di tingkat Kwartir Daerah (Provinsi)

print this page Print this page

Jambore Cabang

 Jambore Cabang. Jambore di tingkat Kwartir Cabang (Kabupaten/Kota)
print this page Print this page

Jambore

Pertemuan Penggalang; Perkemahan Besar Pramuka Penggalang
Jambore adalah Pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh Kwartir Gerakan Pramuka dari tingkat yang paling ranting sampai tingkat nasional. Bahkan diduniapun diselenggarakan kegiatan serupa yang biasa disebut Jambore Dunia (World Scout Jamboree)
Menurut Kamus Oxford Kanada, etimologi dari Jambore adalah pada abad ke-19 yang tidak diketahui asalnya. Penyair Robert W. Service menggunakan istilah ini jauh sebelum Jambore Dunia pertama terselenggara. Dalam lagu yang berjudul Athabaska Dick yang dipopulerkan oleh Rolling Stone, yang dipublikasikan pada tahun 1912. Pada saat itu, kata Jambore berarti adalah sebuah pertemuan besar yang gaduh (riuh).
Baden-Powell pernah ditanya mengapa ia memilih kata Jamboree. Dan dia jawab, Apa lagi yang akan Anda sebut?. Meskipun demikian, hal dasar yang diyakini di dalam Kepanduan bahwa kata itu diciptakan oleh Baden-Powell. Dikatakan bahwa kata itu memiliki beberapa kemungkinan asal-usul, mulai dari Hindi ke Swahili untuk dialek asli Amerika. Hal ini juga dikatakan bahwa kata Jambore berkaitan dengan kata Corroboree, istilah dari suku Aborigin Australia untuk setiap hal yang dianggap perkumpulan yang berisik yang dilakukan pada malam hari atau gangguan. Dari sumber lain dikatakan pula bahwa kata Jambore berasal dari Swahili untuk kata hello, jambo, sebagai akibat dari banyak waktu yang ia habiskan disana.

print this page Print this page