Pengantar
Kerajinan anyam merupakan salah satu kekayaan seni tradisi bangsa Indonesia. Kerajinan ini hidup di kalangan suku-suku di Indonesia dengan berbagai bentuk yang indah dan fungsi yang beragam. Dibanding dengan perkembangan seni tradisi lain kerajinan anyaman memiliki perkembangan yang lambat.
Pada awala perkembangannya kerajinan anyaman memiliki bentuk yang sederhana dan hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan praktis, namun demikian perkembangan terkini kerajinan ini mulau muncul dalam berbagai varian yang sangat indah dan digunakan tidak sekedar sebagai pembuat alat-alat kebutuhan praktis namun juga sebagai benda hias, asesoris alat-alat kebutuhan pribadi, asesoris fashion, dsb. Pekembangan ini menunjukan bahwa karya seni anyaman memiliki potensi besar sebagai komoditas industri kreatif yang bernilai estetika dan ekonomi yang tinggi.
Kerajinan anyaman termasuk seni rupa terapan dua atau tiga dimensi. Berbentuk tiga dimensi karena wujud karya seni anyaman yang memiliki tiga ukuran, yaitu panjang, lebar dan volume. Berwujud benda utuh dan dapat dilihat da-ri segala arah. Sedangkan dapat disebut dua dimensi karena bentuk benda yang dapat dihasilkan dari anyaman dapat berupa lembaran yang datar.
Bahan yang sering digunakan dalam kerajinan anyam ini antara lain: pertama, bahan alam seperti: bambu, rotan mendong, pandan, dan bahan alam lain yang memiliki sifat lentur dan kuat seperti rotan, enceng gendok, akar, pelepah batang pisang, pandan, bambu, mendong, penjalin, purun, sepet (serabut kelapa) dll. Bahan kedua adalah bahan buatan/ sintetis seperti: kertas, tali plastik, limbah plastiks, tali kur, kain, agel, tali pramuka, dll. Sedangkan jenis motif anyam yang dihasilkan sangat banyak sekali, seperti motif kepang, mata walik, mata itik, pasung dan sebagainya.
Pada awala perkembangannya kerajinan anyaman memiliki bentuk yang sederhana dan hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan praktis, namun demikian perkembangan terkini kerajinan ini mulau muncul dalam berbagai varian yang sangat indah dan digunakan tidak sekedar sebagai pembuat alat-alat kebutuhan praktis namun juga sebagai benda hias, asesoris alat-alat kebutuhan pribadi, asesoris fashion, dsb. Pekembangan ini menunjukan bahwa karya seni anyaman memiliki potensi besar sebagai komoditas industri kreatif yang bernilai estetika dan ekonomi yang tinggi.
Kerajinan anyaman termasuk seni rupa terapan dua atau tiga dimensi. Berbentuk tiga dimensi karena wujud karya seni anyaman yang memiliki tiga ukuran, yaitu panjang, lebar dan volume. Berwujud benda utuh dan dapat dilihat da-ri segala arah. Sedangkan dapat disebut dua dimensi karena bentuk benda yang dapat dihasilkan dari anyaman dapat berupa lembaran yang datar.
Bahan yang sering digunakan dalam kerajinan anyam ini antara lain: pertama, bahan alam seperti: bambu, rotan mendong, pandan, dan bahan alam lain yang memiliki sifat lentur dan kuat seperti rotan, enceng gendok, akar, pelepah batang pisang, pandan, bambu, mendong, penjalin, purun, sepet (serabut kelapa) dll. Bahan kedua adalah bahan buatan/ sintetis seperti: kertas, tali plastik, limbah plastiks, tali kur, kain, agel, tali pramuka, dll. Sedangkan jenis motif anyam yang dihasilkan sangat banyak sekali, seperti motif kepang, mata walik, mata itik, pasung dan sebagainya.
Kerajinan anyaman dapat menjadi materi latihan pramuka terutama untuk mengembangkan kreativitas peserta didik. Pada tingkat siaga dapat dilatih terlebih dahulu dengan kerajinan anyaman dua dimensi, sedangkan pada tingkat penggalang, penegak dan pandega disamping dilatih untuk menguasai seni anyaman dua dimensi juga dilatih untu menguasai seni anyaman tiga dimensi. Bahkan pada tingkat penegak pandega seni kerajinan tangan dapat dikenalkan sebagai produk industri kreatif dengan cara para penegak pandega dilatih untuk mampu menghasilkan desain produk, cara produksi, cara pemasaran dan cara menghitung skala ekonomi/bisnis industri kreatif berbasis kerajinan tangan ini.
Kerajinan Anyaman dari Kertas
Seni menganyam kertas adalah awal atau dasar latihan untuk dapat menanyam ke berbagai bahan, berbagai bentuk dan berbagai fungsi. Dengan kata lain seni menganyam di kertas merupakan alat latih peserta didik untuk meningkatkan ketrampilan menganyam, mengembangkan ekspresi keindahan dan melakukan uji coba untuk memanfaatkan seni anyaman bagi produksi alat-alat kebutuha praktis yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bahan-bahan yang disiapkan untuk membuat kerajinan tangan
- Kertas buffalo 2 lembar ( ukuran A4 atau F4 ) dengan pilihan warna yang berbeda antara yang satu dengan yang lain.
- Cutter
- Pengaris besi.
- Pencil
Langkah-langkah yang harus dilakukan :
1. Siapkan kertas buffalo A4 atau F4 dua buah :
2. Kertas buffalo pertama :
- Diberi tanda dengan garis vertical dengan menggunakan pencil untuk menentukan jarak anyaman.
- Dipotong hanya bagian tengah saja, sisakan bagian pinggir kiri, kanan, atas dan bawah paling minimal 1,5 cm (masing-masing sisi/tepi).
3. Kertas buffalo kedua
- Kertas buffalo diberi tanda dengan garis horisontal dengan menggunakan pencil untuk menentukan jarak anyaman. Ukurannya bisa sama dengan jarak garis vertikal pada kertas pertama atau bisa lebih besar atau lebih kecil tergantung motif anyaman yang ingin dibuat.
- Kertas buffalo yang horisontal dipotong lepas - lepas sehingga menjadi lembaran-lembaran kecil yang siap digunakan untuk menganyam.
Cara Menganyam
Cara Pertama : buatlah pola diatas kertas lukis kemudian dibuat dengan cara anyaman sesungguhnya, seperti contoh di bawah ini.
Beberapa contoh motif anyaman
Selamat berlatih
No comments:
Post a Comment