Saturday, 29 September 2012

Berkemah : Pasak Tenda, Jenis & Pemakaiannya


Fungsi Pasak
Pasak (pin/peg) sangat pentng untuk mendirikan tenda dalam sebuah perkemahan. Memang adakalnya kita bisa menggunakan pohon atau benda-benda lain (batu, banguan, dll) untuk kepeluan mengikatkan tali tenda. Pasak merupakan peralatan utama dalam mendirikan tenda, oleh sebab itu harus sudah tersedia sebelumnya agar tenda dapat didirikan dengan cepat. Pramuka yang mahir dapat mendirikan tenda dengan dua orang dalam wakru kurang lebih  5 menit.


Bahan & Bentuk Pasak
Bahan dan bentuk pasak dapat bermacam-macam, pekemah dapat membuat sendiri sesuai pilihannya. panjang pasak biasanya 25 cm. Bahan besi kuat tetapi berat, bahan bambu/kayu ringan tetapi mudah rusak (aaat menancapkan dipukul-pukul palu); bahan yang baik dari alumunium atau besi beton .

 

 
Memelihara Pasak
Memelihara pasak bagi mereka yang tidak teliti akan terasa repot, karena harus membersihkan tanah yang melekat dan malas menghitung. Akibatnya pasak penuh karat dan setiap habis digunakan  jumlahnya berkurang - karena sangat mungkin ada yang hilang. Pasak agar aman dan terawat dengan baik sehabis dipakai perlu dimasukan ke dalam kantung pasak, tentu saja setelah dibersihkan dan dihitung jumlahnya. Agar tidak mudah hilang penyimpanan kantong pasak harus dipisahkan dengan penyimpanan tenda.



Cara Menancapkan Pasak
Menancapkan pasak sebelum diikatkan harus dalam posisi miring 45° ke belakang dari arah tali datang dan bukan tegak. Karena posisi pasak yang tegak tidak memiliki kekuatan, mudah tertarik tali dan mudah lepas,


Bila angin terlalu kencang bertiup, pasak-pasak yang kedudukannya,lemah perlu diperkuat dengan pasak lain, agar tenda tidak terbongkar karena pasak-pasaknya terlepas.


Mengikat tali pada pasak
  • Cara mengikat tali pada pasak harus dikuasai setiap pekemah. Biasanya digunakan simpul/tali pangkal, karena simpul itu tidak mudah terurai atau melorot. Tali tenda harus senantiasa kencang agar tenda berdiri teguh.
  • Untuk memudahkan mengencangkan tali tanpa membuka simpul atau memindahkan pasak, pekemah dapat membuat sendiri alat pengencang tali dari kayu, dengan syarat tali tenda yang digunakan tidak licin. Kayu persegi berlubang dua adalah alat praktis yang selalu dapat  mengencangkan tali, hanya dengan cara menaikkannya ke arah atas.

Selamat berkemah.

Sumber :
Buku Petunjuk Praktis Berkemah, Idik Sulaeman, Penerbit Grameda Jakarta, 1983
Buku Pedoman Kepramukaan, Kwarnas Gerakan Pramuka, Penerbit Kedai Pramuka Kwarnas, 1980




No comments:

Post a Comment