Friday 12 October 2012

PPPK : Resusitasi



Resusitasi
Tindakan atau pertolongan untuk mengembalikan fungsi pernafasan dan fungsi jantung yang terganggu guna melangsungkan hidup penderita.

Contoh kasus
Didapatkan  korban yang saluran pernafasan yang tersumbat.
Tindakan  pertama yang harus diambil adalah  buka jalan nafas.

Cara  yang bisa dilakukan

Jika Jalan nafas tersumbat. :


 Korban tidak sadar dan terbaring terlentang
dengan  posisi kepala normal, mengakibatkan
lidah dapat tertarik ke dalam.

Jangan meletakkan sesuatu dibawah kepala
karena hanya akan memperburuk keadaan.



Jika jalan nafas terbuka.


Letakkan satu tangan dibawah leher korban
dan angkat ke atas.

Dorong kepalanya ke belakang dengan tangan
yang lain di atas dahinya.

Pada posisi di atas, lidah tertarik ke atas,
jalan nafas akan terbuka.






Hati-hati dan harus sangat diperhatikan
1.   Penderita yang tidak sadar dalam posisi duduk akan tersumbat oleh lidahnya sendiri.
2.   Terhadap  Penderita dengan luka berat di daerah punggung dan daerah leher.
3.    Ketik Mengeluarkan penderita yang tidak sadar dari dalam mobil.

Cara menilai dan memeriksa pernafasan.
1.   Angkat kepala dan kemudian tarik ke belakang untuk membuka jalan nafas.
2.   Perhatikan dada korban. 
3.   Punggung tangan atau pipi penolong diletakkan di atas mulut dan hidung korban.
4.   Mengenali ciri-ciri korban telah bernafas, jika :
      a.  Melalui penglihatan, terlihat dada korban bergerak.
      b.  Melalui pendengaran, terdengar suara  menghirup dan menghembuskan nafas.
      c.  Melalui rasa,  udara pernafasan dihembuskan ke punggung tangan atau pipi - jika terasa
           ada udara maka korba telah bernafas.


Tindakan pada keadaan gawat darurat
1.   Tentukan apakah korban tidak sadar.
      Tidak mungkin membangunkan korban yang tidak sadar dengan menyentuh atau memanggilnya.
2.   Buka jalan nafas.
      Angkat kepala korban yang tidak sadar ke atas dengan meletakkan satu tangan di bawah
      lehernya dan dorong kepalanya ke belakang dengan tangan yang lain di atas dahinya
      (pada orang dewasa). Pertahankan supaya kepala tetap pada posisi ini.


 3.   Tindakan selanjutnya tergantung pada keadaan korban itu sendiri.
 
Korbon bernafas cukup.Tindakan : letakkan korban dalam posisi miring (menyamping - lihat gambar di bawah ini), dan posisi leher dan kepala tetap dipertahankan seperti gambar di atas  (gambar kedua).



Korban tidak bernafas atau pernafasan tidak cukup & parah keadaannya.
Tindakan :  berilah pernafasan buatan.
1.   Mula-mula pernafasan buatan dilakukan 3-5 kari cepat dan dalam.
2.   Kemudian segera raba denyut nadi karotis (daerah leher bagian samping).






3.   Jika denyut nadi karotis teraba, pernafasan buatan
      diteruskan sampai terjadi pernafasan  spontan atau
      diambil alih oleh yang lebih ahli.
4.   Jika denyut nodi karotis tidak teraba, terdapat
      gangguan  fungsi jantung yang disebut henti jantung
      dan harus  dilakukun pernafasan dan kompresi
      jantung luar.



Cara memberikan pernafasan buatan

Mulut ke mulut
  • Angkat kepala korban kebelakang untuk membuka jalan nafas. Tutup rapat lubang hidung korban dengan jari-jari anda dan tarik nafas dalam-dalam.
  • Tempelkan dan ketatkan bibir anda di sekeliling mulut korban. Tiupkan udara ke dalam paru-parunya dan perhatikan dada korban. Bila dada korban naik, berarti udara telah mencapai paru-paru.
  •  Lepaskan bibir anda supaya terjadi pengeluaran udara secara pasif dari paru-paru. Perhatikan dada korban akan mengecil. Ambillah nafas sebelum anda meniupkan udara ke dalam paru-paru korban lagi.
  • Secara teratur tiupkan udara ke dalam paru-paru korban dengan frekuensi/kecepatan pernafasan normal. Teruskan sampai korban mulai bernafas atau anda digantikan oleh orang lain yang menguasai pernafasan buatan.


Mulut ke masker
Bila ada muntahan atau perdarahan dari luka-luka di muka atau di tenggorokan, banyak orang tidak mau melakukan pernafasan mulut ke mulut. Masker akan sangat berguna, karena menghindarkan kontak langsung ke mulut. Selain itu udara akan masuk melalui mulut maupun hidung. Tapi jangan membuang waktu mencari-cari masker yang tidak tersedia dengan segera.

Bagaimana Cara Menggunakan Masker:
  • Angkat kepala korban ke belakang, letakkan masker sehingga menutupi mulut dan hidung. Ujung bulat dari masker terletak di depan dan yang berujung di atas hidung.
  • Gunakan kedua tangan untuk menjadi posisi masker, usahakan menjaga agar jalan nafas terbuka. Tekan masker pada muka dengan kedua ibu jari di atas kedua masker. Dorong rahang bawah korban ke depan dengan ujung-ujung jari anda di bawah tulang rahang tepat sedikit dibawah daun telinga. Jaga supaya kepala korban tetap terangkat ke belakang (ekstensi).
  • Tiupkan udara melalui lubang masker.
  • Lepas mulut anda dari masker ambillah nafas sementara ke luar dari paru-paru korban.

Pernafasan buatan untuk bayi
Tiupkan sedikit udara dalam waktu yang cepat.
  • Mulut ke mulut dan hidung: tutup mulut dan hidung korban dengan mulut anda.
  • Mulut ke masker : pakailah masker khusus untuk bayi



Bersihkan mulut dan tenggorokan.
  • Bila dada tidak berkembang ketika anda meniupkan udara melalui mulut korban, sementara kepala korban benar-benari erangkat ke belakang, berarti udara tidak mencapai paru-paru korban. lni biasanya disebabkan oleh benda asing yang menyumbat jalan nafas.
  • Benda-benda asing yang terlihat seperti muntah, darah,  gigi yang tanggal gsb, harus dikeluarkan dari mulut dan kerongkongan. Miringkan korban dan buka mulutnya, sisipkan jari tengah dan telunjuk dan tarik keluar benda-benda asing.
Selamat memandu.


Lihat topik/entri terkait :
PPPK : Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan


Sumber :
Buku, Pedoman Kepramukaan, Kedai Kwarnas Gerakan Pramuka, Jakarta tahun1983.

No comments:

Post a Comment